Monument op de aloen-aloen Barabai
Sebuah monumen berdiri megah di tengah-tengah kota Barabai
tepatnya di salah satu sudut alun-alun kota (sekarang lapangan Dwi Warna).
Monumen ini dibuat oleh Belanda untuk mengenang para tentara
mereka yang gugur dalam berbagai peperangan yang terjadi di Barabai
dan sekitarnya.
Foto monumen di atas kalau kita zoom in maka
akan terlihat seperti ini :
Pada beberapa sisi monumen terdapat tulisan nama :
"W.F
Voogt"
Adalah seorang tentara Belanda berpangkat letnan satu infanteri yang gugur
terkena tembakan di rahang dalam sebuah peperangan di tahun 1862.
"J.H. Hojel"
Nama panjangnya adalah Johannes Hendrik Hojel
berpangkat letnan dua infanteri dari
batalyon VI, gugur karena tertembak dibagian kepala (wajah) dalam sebuah
penyerangan terhadap benteng Limpasso (Limpasu) pada tanggal 1 Agustus 1861. Karena terluka parah di wajah, sepuluh hari setelah penyerang tersebut, tepatnya pada tanggal 11 Agustus 1861 Hojel pun menghembuskan napas terakhirnya.
Selain kedua nama tersebut, masih banyak lagi tentara
Belanda yang gugur diantaranya :
"J.M.D.T de Jong" berpangkat kapten infanteri, gugur
karena mendapat dua luka di dadanya pada sebuah peperangan di Tanah Habang pada tanggal 1 Mei 1860.
"Koch" berpangkat pembantu letnan (adjudant
onderofficier), gugur
karena terkena beberapa tembakan dalam sebuah pertempuran di Djatoh (Jatuh) pada tanggal 6 Desember 1861 (pertempuran pertama).
"J. Van Halderen" berpangkat pembantu letnan (adjudant
onderofficier), gugur
karena terkena bermacam senjata di tubuhnya dalam sebuah pertempuran di Djatoh (Jatuh) pada
tanggal 26 Desember 1861 (pertempuran kedua).
"A. Kiezer" berpangkat pembantu letnan (adjudant
onderofficier),meninggal
karena terserang penyakit liver (hati) di Barabai pada tanggal 8 April 1862.
Setelah Indonesia merdeka monumen bikinan Belanda ini dirobohkan, kemudian sebagai
gantinya maka dibangunlah monumen yang baru seperti yang terlihat hingga sekarang ini. Pada tahun 1950an monumen baru ini diresmikan oleh Presiden RI pertama, Ir. Soekarno.
ArtikelTerkait :
ArtikelTerkait :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar