Pesan Pangeran Antasari : " Lamun tanah banyu kita kahada handak dilincai urang .... Jangan bacakut papadaan kita "
(Kalau tidak ingin tanah air kita diobrak - abrik orang .... Jangan bertengkar, apalagi berantam sesama kita)

HABIB GANTAL GULU

Habib GANTAL GULU 

Nama beliau adalah Habib Ali bin Alwi bin Abdullah Al-Habsyi, beliau adalah salah seorang putra habib Alwi Al-Habsyi. Ada orang bilang beliau adalah seorang wali mastur (tersembunyi) dan ada juga yang bilang kalau beliau adalah seorang habib yang madzjub*, sehingga sering kali bertingkah laku aneh. Salah satu tingkah laku beliau adalah hampir setiap hari beliau duduk di pintu depan rumah apabila ada orang (tidak semua tapi sebagian) yang lewat maka beliau berteriak “Gantal Gulu** ! Sembelih !”. Mengapa demikian ? Ternyata yang beliau lihat bukan orang tetapi seperti an’am (hewan ternak seperti kambing, sapi, kerbau dan lain-lain), walaupun demikian beliau tidak pernah mengganggu orang. Sehingga di masyarakat beliau lebih dikenal dengan sebutan “Ami Ali Gantal Gulu”.

Keanehan lain, apabila beliau dalam sehari beberapa kali mandi ke sungai, maka hal ini menjadi pertanda dalam beberapa hari ke depan kota Barabai akan dilanda banjir.

Selain itu beliau juga pernah pergi dari Barabai ke Banjarmasin yang jaraknya kurang lebih 165 km hanya dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulangnya, juga beliau lakukan dengan berjalan kaki, padahal di tengah jalan beliau banyak dapat tawaran jasa tumpangan gratis namun beliau tolak. Ketika ditanya mengapa beliau melakukan hal tersebut ? Beliau menjawab : "Rasulullah juga sering melakukan perjalanan dengan berjalan kaki".

Seorang habib yang juga bermarga Al-Habsyi bercerita bahwa dahulu ada seseorang menjemur pakaian di dekat makam habib Ali, sehingga rembesan air dari pakaian basah yang dijemur mengenai makam habib Ali. Pada suatu hari terjadi keanehan, habib Ali mendatangi orang tersebut dan menyampaikan keluhannya kalau rebesan air jemuran mengenai muka beliau, setelah habib Ali pergi orang tersebut baru sadar kalau yang mendatanginya tadi adalah habib Ali yang sudah wafat, orang tersebut pun segera membereskan jemurannya dan tidak berani lagi menjemur disana.

Syarifah Syihun saudari habib Ali yang tinggal di Sungai Jingah Banjarmasin bercerita : Habib Ali adalah sosok yang tidak kenal dengan keduniaan hingga uang sekalipun, mungkin lantaran inilah, 9 kali beliau pernah menikah, namun semua pernikahannya tidak bertahan lama. 

Beliau wafat di Barabai pada tanggal 3 Jumadil Akhir 1400 Hijriyah bertepatan dengan tanggal 19 April 1980 Masehi dan dimakamkan di Turbah Alawiyyin jalan Keramat Manjang (simpang sepuluh) Barabai.

Makam habib Ali letaknya di paling pojok sebelah kanan





Keterangan :

 * Madzjub (kebalikan dari Suluk) adalah orang yang ditarik oleh Allah SWT untuk dekat denganNya tanpa harus bersusah payah melakukan latihan-latihan tertentu. Madzjub merupakan anugerah besar Allah Ta’ala yang hanya diberikan kepada hamba pilihanNya.

** Gantal gulu adalah sebuah kalimat dalam bahasa Banjar yang berarti potong leher.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar