Pesan Pangeran Antasari : " Lamun tanah banyu kita kahada handak dilincai urang .... Jangan bacakut papadaan kita "
(Kalau tidak ingin tanah air kita diobrak - abrik orang .... Jangan bertengkar, apalagi berantam sesama kita)

Rumah Dinas Controleur (bupati) Barabai



Rumah Dinas Controleur (bupati) Barabai

Rumah dinas ini terletek di jalan "Controleur Weg" yang sekarang berubah nama menjadi jalan Bhakti.


Tertulis pada plang nama jalan "Controleur Weg"




Luas areal tanahnya meliputi :

Sebelah selatan berbatasan dengan (sekarang) jalan Bhakti

Sebelah utara berbatasan dengan (sekarang) jalan Mahala

Sebelah timur berbatasan dengan (sekarang) jalan Brigjen Hasan Basri (jalan menuju Bungur)

Sebelah barat berbatasan dengan (sekarang) jalan Kartini.

Hal ini dapat kita lihat pada denah rumah controleur yang dibuat pada tanggal 12 Oktober 1928 di bawah ini :


Keterangan :

Reserve terrein = lahan cadangan                    Kippenhok = kandang ayam

Bleekveld = tanah lapang / lapangan                   Moestuin = taman / kebun

Waterput = sumur                                              Erf oppervlak = pekarangan

Tennisbaan = lapangan tenis                            Paardenstal = kandang kuda

Hertenhok = kandang rusa



"Hertenhok" (Kandang rusa)

Di lokasi ini sekarang sekarang berdiri Sekolah Dasar Negeri (SDN) Barabai Timur 2


Orang-orang Belanda sedang berpesta di "Moestuin" (taman)


Acara pacuan kuda ("paardenraces") dalam rangka memeriahkan H.U.T Ratu Belanda tahun 1927.

Lokasi pacuan kuda ini berada di jalan "Prinsen Adriaan Weg", (orang Barabai menyebutnya jalan Prinsendran) yang sekarang menjadi jalan Ir. Pangeran Muhammad Noor.
Adapun rutenya, start dari simpang Tengkarau dan finish di Karkop sekitar simpang Manjang.
Selain itu, di lokasi ini juga diselenggarakan balapan sepeda dengan rute yang sama.


Keterangan :

Yang bergaris merah adalah salah satu kuda peserta lomba


Tribun untuk controleur dan stafnya saat menyaksikan pacuan kuda dan balap sepeda.



1 komentar:

  1. Caka masih ada rusanya ... ramiam tu kakanakan bahurung ...

    BalasHapus