Pesan Pangeran Antasari : " Lamun tanah banyu kita kahada handak dilincai urang .... Jangan bacakut papadaan kita "
(Kalau tidak ingin tanah air kita diobrak - abrik orang .... Jangan bertengkar, apalagi berantam sesama kita)

Monumen Pertempuran Hambawang Pulasan

Monumen Pertempuran Hambawang Pulasan



Monumen ini berdiri di desa Hambawang Pulasan Telang Kecamatan Batang Alai Utara kabupaten Hulu sungai Tengah (HST). Monumen ini dibangun untuk mengenang jasa para pejuang kemerdekaan.
Sejarah mencat
at di tempat ini pernah terjadi setidaknya 
dua kali pertempuran hebat antara pejuang Indonesia dengan tentara Belanda, yaitu :

    Pertempuran pertama terjadi pada hari Kamis pagi, di pertengahan Mei 1947 bertepatan dengan tanggal 18 Ramadhan. 12 orang pejuang GERPINDOM (Gerakan Rakyat Pengejar/Pembela Indonesia Merdeka) bertempur habis-habisan melawan tentara Belanda yang bersenjata lengkap dan modern.
Kedua belas pejuang tersebut adalah H. Aberani Sulaiman sebagai pimpinan pasukan, Made Kawis, H. Damanhuri, Jamhar, Sapar/Ancau (Daeng Ladjida), Hamdi Idar, M. Suni, Ibur, Tuhani (Utuh Dungkuk), Karim, Jahri, dan Utuh Kandangan.
Dalam pertempuran ini Made Kawis gugur sebagai Pahlawan dan dikuburkan di Taman Makam Pahlawan ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan Birayang kecamatan Batang Alai Selatan. Sementara dari pihak Belanda 48 tentaranya tewas.


Taman Makam Pahlawan ALRI Divisi IV Birayang

      Pertempuran kedua terjadi pada minggu pertama bulan Agustus 1948 antara 13 pejuang kemerdekaan yang pimpin Aliansyah melawan tentara Belanda. Dalam pertempuran kali ini pasukan pejuang dapat dipukul mundur oleh tentara Belanda namun tidak satupun tentara pejuang yang gugur, sementara dari pihak Belanda beberapa orang tentara terluka tembak.

Sumber referensi : 

http://www.facebook.com/barabai.unik 


Artikel Terkait :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar