GEMPA BUMI di BARABAI
Menurut beberapa pakar geologi dan kegununung-apian, pulau Kalimantan adalah pulau yang paling aman dari bencana gempa bumi karena letaknya yang jauh dari lempeng tektonik dan ring of fire. Meski demikian, bukan berarti bahwa pulau Kalimantan terbebas sepunuhnya dari bencana gempa.Tahukah anda ? Kalau pada masa kolonial Belanda tepatnya pada tanggal 16 Juli 1913, kota Barabai dan sekitarnya pernah diguncang gempa bumi, kejadian ini dicatat dalam sebuah buku yang berjudul "VULKANISCHE VERSCHIJNSELEN EN AARDBEVINGEN* IN DEN Oost-Indischen Archipel waargenomen gedurende het jaar 1920" halaman 98 dan 99, yang dikumpulkan dan disusun oleh Koninklijk Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atau BMKG-nya pemerintah kolonial Belanda di Batavia (Jakarta).
Menurut buku tersebut, selama masa 11 tahun, mulai dari tahun 1909 sampai tahun 1919 di Kalimantan terjadi sebanyak 33 kali gempa bumi, dari jumlah tersebut, 5 kali terjadi di Kalimantan Selatan dan sisanya terjadi di Kalimantan Timur.
Khusus yang terjadi di Kalimantan Selatan, rinciannya sebagai berikut :
1. Tanggal 7 April 1911 terjadi di Pelaihari.
2. Tanggal 11 September 1911 terjadi di Kandangan.
3. Tanggal 16 Juli 1913 terjadi di Kandangan dan Barabai.
4. Tanggal 20 Agustus 1915 terjadi di Tanjung dan Kandangan.
5. Tanggal 2 Agustus 1916 terjadi di Kandangan.
Walaupun semua gempa yang terjadi tersebut tidak menimbulkan guncangan yang serius dan memakan korban, namun peristiwa tersebut dianggap oleh penduduk setempat sebagai kejadian luar biasa dan terkesan.
------------------------
*VULKANISCHE VERSCHIJNSELEN EN AARDBEVINGEN artinya FENOMENA GUNUNG BERAPI DAN GEMPA BUMI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar