Pesan Pangeran Antasari : " Lamun tanah banyu kita kahada handak dilincai urang .... Jangan bacakut papadaan kita "
(Kalau tidak ingin tanah air kita diobrak - abrik orang .... Jangan bertengkar, apalagi berantam sesama kita)

LIM SEK TJHIANG WEG


LIM SEK TJHIANG WEG
(Jalan Lim Sek Tjhiang)

Sebuah pintu gerbang dalam rangka memeriahkan H.U.T Ratu Belanda pada tahun 1927 terlihat indah berdiri membentang di atas salah satu ruas jalan kota Barabai. Pintu gerbang ini sumbangan dari Lim Sek Tjhiang. Di kanan-kiri gerbang tersebut terdapat sebuah logo yang berlambangkan "Dua alu yang menyilang dengan tulisan LST". Ini adalah logo dari perusahaan milik Lim Sek Tjhiang. LST merupakan singkatan dari nama beliau.



-------------------------------
Tahukah anda kalau di kelurahan Barabai Selatan ada sebuah jalan yang bernama LIEN SEK TJHIANG ?
Ini berdasarkan beberapa situs yang menyebutkan hal demikian, diantaranya :
http://kodepos.whoip.org/71311
http://kodepos.indonesiaweb.info/jalan/kodepos-jalan-lien-sek-tjhiang-kelurahan-barabai-selatan-kecamatan-barabai-barabai

Setelah mengunjungi situs-situs tersebut, saya beberapa kali berkeliling kelurahan Barabai Selatan untuk mencari jalan LIEN SEK TJHIANG, namun tidak menemukannya. Hal ini membuat saya semakin penasaran. Hingga pada suatu hari saya bertemu dengan seorang warga keturunan (orang tiongkok) bermarga SEK yang lahir di Barabai pada tahun 1946, saya bertanya pada beliau tentang hal tersebut dan beliau menjelaskan bahwa jalan LIEN SEK TJHIANG itu terletak di seputaran lapangan Dwi Warna tepatnya berada diantara gedung DPRD Tingkat II kabupaten Hulu Sungai Tengah dengan gedung BANK KALSEL Barabai (jalan menuju komplek P.U). Keterangan ini dibenarkan pula oleh seorang warga keturunan lainnya yang bermarga ONG.



LIM SEK TJHIANG WEG Barabai
(jalan ini dahulu sangat lebar)

Sekarang timbul pertanyaan siapakah Lien sek tjhiang itu ?
Menurut beberapa sumber informasi dan data yang saya kumpulkan nama beliau sebenarnya adalah LIM SEK TJHIANG bukan Lien sek tjhiang. Seperti yang tercatat dalam Telefoongids (buku telepon) BANDJERMASIN no. 33 terbitan bulan Januari tahun 1930.




Lim Sek Tjhiang adalah seorang saudagar tiongkok yang memiliki banyak usaha, dari sekian banyak usahanya, berjualan beraslah yang paling besar, sehingga di masyarakat beliau mendapat julukan "Juragan Beras". Sebagai pengusaha beras yang sukses beliau sangat jeli dalam membaca peluang bisnis, dengan memanfaatkan keunggulan kota Barabai yang kala itu berjuluk "RIJSTSCHUUR van OELOE SOENGAI" atau "lumbung padi hulu sungai" maka pada tahun 1925 beliau mendirikan pabrik penggilingan padi di tepi sungai Barabai (sekarang komplek PU), inilah pabrik penggilingan padi pertama di Barabai. Dengan keberadaan pabrik ini warga Barabai merasa terbantu dalam mengolah padi dari hasil pertanian mereka menjadi beras, karena sebelumnya mereka hanya menggunakan lesung, dan juga mereka bisa menjual padi langsung ke pabrik. Selain pabrik penggilingan padi, di sekitar tempat itu Lim Sek Tjhiang juga membangun pabrik es. 
Pabrik es dan penggilingan padi milik Lim Sek Tjhiang sekitar tahun 1933



Beras hasil dari penggilingan pabrik ini kemudian didistribusikan ke masyarakat Barabai dan sekitarnya hingga sampai ke kota Banjarmasin, di kota ini Lim Sek Tjhiang mempunyai kantor di Pasar Baru dan gudang di Teluk Kelayan.








Lim Sek Tjhiang Eig. Rijstpellerij & Ys fabriek (pabrik pinggilingan padi & es) Barabai

Dengan adanya pabrik penggilingan padi dan pabrik es ini kesejahtraan warga dan perekonomian kota Barabai di kala itu semakin meningkat, karena jasa beliau inilah maka pemerintah kolonial Belanda memberi nama jalan yang menuju ke pabrik itu dengan nama LIM SEK TJHIANG WEG (weg = jalan).


Komplek pekuburan cina di Pagat kecamatan Batu Benawa Barabai




















Salah satu makam warga keturunan yang bermarga SEK


Sumber foto : koleksi foto pribadi dan www.kitlv.nl

Tidak ada komentar:

Posting Komentar